Sabtu, 26 Januari 2013

faktor-faktor persebaran


Faktor-faktor yang menentukan adanya persebaran makhluk hidup yang menyebar di atas permukaan bumi ini adalah sebagai berikut.
1. Faktor lingkungan, terdiri dari lingkungan abiotik yaitu tanah, air, temperatur dan iklim di tempat itu. Lingkungan biotik adalah lingkungan antara makhluk-makhluk hidup itu sendiri.
2. Faktor sejarah, yang menurut sejarah geografi bumi ini dahulu kala hanya terdiri dari satu benua dan satu samudra. Kemudian retak dan bergeser secara sangat perlahan dan membentuk benua-benua, samudra dan lautan.
3. Faktor hambatan penyebaran. Hambatan itu terdiri antara lain daratan untuk makhluk penghuni lautan yaitu daratan atau benua dan daratan yang menyempit seperti Amerika Tengah (Costa Rica). Bagi makhluk daratan, hambatannya adalah lautan dan selat.
 Faktor Persebaran Flora & Fauna
Sejarah terjadinya penyebaran flora dan fauna di bumi ini terjadi pada masa Glasial dan Interglasial dimana waktu itu adalah zaman es. Lalu, di Indonesia sendiri terkena dampak dari Peristiwa Glasial dan Interglasial yaitu dimana terbentuknya Paparan Sunda dan Paparan Sahul dan ini membagi Indonesia. Pada saat itulah banyak hewan dan tumbuhan yang terbagi seperti ada Hewan bagian Australis, Asiatis, dan Peralihan seperti contoh :
1. Eropa dan Asia Utara disebut Palaeartic, dihuni antara lain oleh bison dan rusa rein.
2. Afrika dan Arab disebut Ethiophian, dihuni antara lain oleh gajah Afrika, jerapah dan gorila.
3. Australia dan sekitarnya, dihuni antara lain oleh kangguru, koala, wombat.
4. India sampai Indonesia disebut daerah Oriental, dihuni oleh antara lain harimau, gajah India dan kerbau.
5. Daerah Amerika Utara dan sekitarnya disebut Nearctic, dihuni oleh bison dan semacam rusa rein yang disebut Caribau.
6. Daerah Amerika Selatan disebut Neotropical dihuni antara lain oleh tapir dan monyet Howler.
Lalu, untuk tumbuhan paling banyak persebaran dengan adanya faktor abiotik yaitu Kelembaban yang merupakan unsure dari Faktor Iklim, contohnya seperti berikut :
a. Xerofit, yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.
b. Mesofit, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.
c. Higrofit, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air
d. Tropofit, yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik. 

Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar